Seiring dengan keinginan Indonesia bersiap menjadi pemain utama di rantai pasok kendaraan listrik global, Tianneng Group resmi masuk ke Indonesia. Perusahaan energi asal Tiongkok, turut menghadiri pameran khusus kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada 17 - 21 Mei 2023.
Dalam pameran ini Tianneng akan memperkenalkan brand perusahaan sekaligus menampilkan teknologi baterai sodium-ion ke masyarakat Indonesia. Baterai jenis ini memiliki kelebihan mulai dari cost-manufacture yang lebih efisien, bahan baku yang berlimpah, dan lebih aman. Sehingga, banyak yang menyebutkan baterai sodium-ion sebagai baterai masa depan.
“Keikutsertaan Tianneng Group dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 merupakan wujud nyata kami bagi perkembangan pasar kendaraan listrik, utamanya baterai listrik yang akan menjadi komponen penting dalam kemajuan mobilitas di dunia, tak terkecuali di Indonesia,” jelas Jack Yang, Vice President of Tianneng Group dalam keterangan resminya.
Selama lebih dari 36 tahun, Tianneng Group telah berinvestasi dalam pengembangan baterai secara global. Saat ini kantor pusat Tianneng Group bertempat di Huzho Zhejiang, Tiongkok dan memiliki 14 kantor cabang (subsidiary) di Vietnam, Filipina, Thailand, New Zealand, Australia, Singapura, India, Turki, Belanda, Nigeria, Amerika Serikat, Kolombia, Argentina dan Indonesia.
Tahun lalu kinerja keuangan maupun penjualan Tianneng Group terus meningkat. Bahkan penetrasi pangsa pasar (market share) baterai listrik Tianneng Group untuk kendaraan roda dua di Tiongkok cukup besar yakni lebih dari 40%.
Pameran PEVS 2023 akan menyajikan puluhan brand kendaraan listrik roda dua dan roda empat, serta pabrikan pendukung ekosistem kendaraan listrik. Acara ini menjadi momentum untuk meningkatkan pemahaman tentang kendaraan listrik, baik bagi pelaku bisnis maupun masyarakat yang berminat memiliki kendaraan listrik.
Jack Yang, Vice President of Tianneng Group menambahkan kehadiran Tianneng Group di Indonesia untuk mengembangkan industri hulu hingga hilir kendaraan listrik di Indonesia. Terlebih baterai yang merupakan salah satu komponen penting dalam anatomi baterai kendaraan listrik.
“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dalam membangun industri kendaraan listrik Indonesia, saat ini kami sudah memiliki staff lokal dari Indonesia dan telah menjalin kerjasama dengan produsen e-bike dan e-motor ternama di Indonesia seperti United Bike, Selis, dan lainnya. Kami juga akan segera mendirikan kantor di Indonesia. Tianneng Group konsisten dalam mendorong dan memajukan segmen bisnis produk dan layanan energi bersih, perusahaan juga terus berkomitmen dalam mengembangkan ekosistem dan penguatan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia,” tambah Jack Yang.
Seiring tren dunia yang meninggalkan energi fosil, kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik akan meningkat pesat dalam tahun-tahun mendatang. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai net zero emission. Dalam hal ini, Indonesia telah mengumumkan bahwa akan memenuhi net zero emission maksimal pada tahun 2060.
Kehadiran Tianneng Group juga merupakan tanda bahwa perusahaan global mau turut serta dalam memberikan solusi yang kompetitif dan sistematis untuk pengembangan industri energi baru global, dan memberikan kontribusi berkelanjutan pada pembangunan hijau dan rendah karbon global.
“Kami turut mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi Net Zero Emissions, Salah satu kunci untuk memastikan keberhasilan transisi energi, yaitu kerja sama dan kemitraan. Kami juga membuka peluang kerjasama dengan setiap stakeholder baik swasta maupun pemerintah Indonesia dalam rangka menciptakan pembangunan energi hijau yang saling menguntungkan di masa depan,” jelas Jack Yang.
Selain memiliki keunggulan dalam industri baterai, Tianneng juga memiliki lini usaha dalam sistem penyimpanan energi (energy storage system). Sistem penyimpanan energi adalah serangkaian metode dan teknologi yang digunakan sebagai media menyimpan energi listrik, elektrokimia, kimia, mekanik (mekanis), termal (panas), angin, matahari dan aneka bentuk energi lainnya. Konsep desain di belakangnya adalah agar energi dapat disimpan sehingga energi dapat dimanfaatkan di lain waktu untuk melakukan operasi yang bermanfaat.
Dalam konteks "carbon neutrality and carbon peaking", industri penyimpanan energi (energy storage industry) dihadapkan pada peluang pasar yang luas, dan Tianneng Group kini terus mempercepat pengembangan pasar penyimpanan energi.
Share :