Awalnya dinamai Mercedes-Benz EQG, namun sekarang berganti menjadi Mercedes-Benz G580 2025 dengan teknologi EQ. Nama yang cukup kompleks, namun memiliki konsep sederhana. Yakni tetap menjadi SUV G-Class yang kita kenal, namun ditenagai listrik, bukan diesel atau bensin. Desain tidak banyak berubah, tapi menjadi transformasi terbesar dalam sejarah Geländewagen.
“Sepanjang 45 tahun sejarahnya, G-Class selalu menggunakan teknologi penggerak terbaru,” ucap Markus Shafer, anggota dewan Mercedes dalam siaran pers. “Oleh karena itu, teknologi penggerak inovatif dengan 4 motor listrik yang dikendalikan secara individu, meningkatkan kinerja kendaraan off-road legendaris ini ke tingkat yang lebih tinggi.”
Kata “ikon” pun terus melekat ketika Mercedes membahas kendaraan listrik ini; sudah jelas mereka tidak ingin mengubah desain yang sudah melekat sejak pertama kali muncul pada tahun 1979. Karena image “gagah” yang sudah melekat kuat, maka desainer tidak ingin mengubah “ikon” ini.
BATERAI BESAR, EMPAT DINAMO DAN TORSI BESAR
Mercedes membekali SUV ini baterai Li-On sebesar 116-kWh. Posisinya dibawah, dijepit sasis, dan dilindungi material karbon. Ini membuatnya nyaman ketika kita melakukan offroad dengan mobil ini.
Baterai besar ini menyuplai tenaga sebesar 579 hp dengan torsi 859 lb-ft. ke empat motor listrik independen di dekat masing-masing roda.
Teknologi DC charging 200 kW pada mobil ini dapat mengisi baterai dari 10% ke 80% hanya dalam waktu 32 menit saja.
Sama dengan model EQ lainnya, Tank listrik ini dibekali teknologi navigasi cerdas. Sistem ini dapat menyesuaikan kebutuhan pengisian daya secara otomatis berdasarkan keadaan lalu lintas, kondisi jalan, rute, topografi, dan lainnya. Bahkan dapat membantu menghitung kapan harus mengisi daya baterai, dan dimana stasiun pengisian terdekat sesuai perhitungan tersebut.
Secara visual, G-Class listrik ini tidak jauh berbeda dari versi bahan bakar fosilnya, tentu dengan beberapa perbedaan kecil. Versi listriknya memiliki kap yang lebih tinggi, ban belakang yang lebih lebar dengan “air curtains”, pelindung baru pada pilar A, dan paling mencoloknya adalah tidak adanya knalpot.
Selain itu, terdapat kompartemen penyimpanan unik berbentuk persegi panjang, pada pintu belakang. Dirancang untuk menyimpan barang barang seperti kabel charge, atau rantai ban salju.
Kemampuan Off-road Jawara dan Interior Modern
Dengan fitur “low range” off-road gear reduction, G-turn Rotation, dan G-steering dapat memperkecil radius putar di area off-road, efektif hingga kecepatan 24 kpj. Dilengkapi pengaturan untuk mendaki dan menuruni bukit secara pintar. Sama seperti versi bensinnya, G-Class listrik ini memiliki teknologi “kap transparan” Mercedes, yang dapat memberikan visualisasi area di bagian bawah kendaraan untuk memudahkan navigasi dalam medan off-road.
Interiornya diisi banyak layar, termasuk layar 31.2 cm untuk display pengemudi, dan layar multimedia pusat sebesar 31.2 cm. Di kursi belakang, penumpang dapat menonton film dan menjelajahi internet dengan dua layar sentuh 29.5 cm.
Teknologi “G-ROAR” menciptakan suara mirip mesin pembakaran yang berbeda beda, 64 pilihan ambient warna yang berbeda, dan kokpit digital khusus untuk berkendara off-road, menunjukkan bahwa kendaraan ini memiliki kemajuan yang pesat.
Share :