Era sepeda motor BEV (Battery Electric Vehicle) sudah mendekati remaja. Teknologi baterai semakin sempurna. Namun begitu, tak ada yang dapat meramal kapan revolusi BEV ini terjadi. Alhasil, wajar bila masih ada satu dua perusahaan yang menggarap teknologi hybrid, yang kerap dianggap peralihan.
Faktanya, di sektor roda empat atau mobil, versi hybrid menguasai pasar saat ini. Anehnya, di sepeda nyaris tak terdengar. Kecuali Kawasaki, dan Hero MotoCorp asal India, yang baru saja mengumumkan pengembangan powertrain hybrid untuk sepeda motornya.
Pabrikan lain juga berinvestasi besar-besaran dalam powertrain dan bahan bakar alternatif. Contohnya Yamaha yang mengembangkan tenaga hidrogen dan Bajaj meluncurkan sepeda motor bertenaga CNG pertamanya.
HYBRID
Khusus teknologi hybrid, Kawasaki patut diacungi jempol. Tahun 2023 lalu, mereka melansir Ninja 7 HEV, kemudian Z7 HEV di EICMA. Dua motor hybrid itu mulai dipasarkan awal tahun ini di Amerika.
Keduanya menggunakan motor listrik 9 KW yang dipasangkan dengan mesin bensin 4-tak 451 cc. Hasilnya adalah tenaga maksimum 68 hp pada 10.500 rpm, dengan torsi 60.4 Nm pada 2,800 rpm!
Soal performa, memang tenaganya diatas motor bermesin 450 cc high performance, tapi belum layak disandingkan langsung dengan motor setara, semisal Kawasaki ZX7. Meski konsumsi bensinnya hanya setengah dari ZX7.
Namun begitu, motor hybrid yang ditawarkan Kawasaki unggul di performa dunia nyata. Seperti akselerasi kecepatan rendah dan kepraktisan. Sepasang HEV Kawasaki itu mampu berakselerasi instan sekelas moge supersport 1000 cc, dengan konsumsi BBM setara motor 250 cc. Juga ada tiga ride mode, mirip EV pada umumnya, termasuk boost singkat untuk melejit dalam waktu singkat.
TRANSMISI OTOMATIS
Meski berbasis motor bensin dengan girboks 6 speed, namun dua motor ini dilengkapi transmisi pintar, yang bisa bekerja layaknya transmisi otomatis. Persis kebanyakan EV.
Kawasaki menggunakan komputer (ECU) khusus untuk mengatur kopling serta naik turun gigi secara halus. Ini bekerja sama dengan pengaturan mesin bensin dan motor elektriknya. Sistem transmisi ini bisa juga bekerja secara manual layaknya motor sport biasa. Tentu tanpa tuas kopling dan tuas transmisi, perpindahan gigi dilakukan via tombol.
Meski begitu, ada satu persoalan utama Ninja 2024 7 HEV dan Z7 HEV ini, yakni harganya yang tergolong mahal. Di Amerika, masing-masing motor ini dibanderol US$12,499. Sedangkan varian full elektrik atau BEV, yakni Ninja e-1 mulai dari $7.899. Dan untuk Z e-1 $7,599. Juga lebih mahal dibanding harga harga ZX6R yang US$ 11.299.
Share :