Ibu Kota Nusantara yang berlokasi Kecamatan Sepaku, masuk di Kabupaten Penajam Paser Utara dan keduanya berada di Provinsi Kalimantan Timur. Hal yang unik, kawasan Ibu Kota baru untuk Indonesia itu diproyeksikan untuk dilalui oleh kendaraan bermotor non fosil.
Kondisi itu juga yang mendorong PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) dan PT Pos Indonesia (PosIND) melansir gerai kedua Kantor Pos di kawasan Hunian ASN, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu (19/8).
Pada kesempatan ini, PosIND memperkenalkan dua model kendaraan listrik ramah lingkungan, Mitsubishi L100 EV dan FUSO eCanter, yang rencana konsepnya akan digunakan sebagai bagian dari operasional harian PosIND.
Kehadiran kedua kendaraan ini merupakan langkah konkret PosIND dalam mendukung pengembangan layanan publik yang modern dan berkelanjutan di Ibu Kota baru.
“Nusantara Logistics Hub di Ibu Kota Nusantara diharapkan dapat menjadi ekosistem transportasi ideal, baik dari infrastruktur serta sarana dan fasilitas pendukung lainnya, yang nantinya dapat diterapkan di seluruh wilayah tanah air. Lebih lanjut, kami memiliki rencana untuk memanfaatkan Mitsubishi L100 EV dan FUSO eCanter di berbagai kegiatan operasi PT Pos Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara,” ungkap Hany Sartana, Executive Vice President Regional 6 PT Pos Indonesia (Persero). Dikutip dari keterangan resminya.
Seiring itu pula adanya kesamaan tentang keberlanjutan yang juga telah menjadi landasan utama dalam strategi Mitsubishi untuk mendukung masyarakat di Indonesia jangka panjang. Mitsubishi terus mempertahankan komitmen ini di era baru untuk mendukung “green initiative” yang berkontribusi pada lingkungan serta masyarakat luas.
Salah satunya, kolaborasi antara PT Pos Indonesia dan Mitsubishi dimulai beberapa tahun lalu melalui aktivitas uji coba atau Proof of Concept (PoC) pada L100EV dan eCanter, yang memperkuat hubungan dan kepercayaan dalam industri bisnis logistik.
Melalui upaya tersebut, MMKSI dan Pos Indonesia melakukan studi bersama melalui kegiatan konsep uji coba dengan menggunakan model Mitsubishi L100 EV selama 11 bulan, dari April 2022 hingga Maret 2023.
Kegiatan PoC ini menunjukkan bahwa Mitsubishi L100 EV mampu memenuhi kebutuhan operasional logistik harian dengan baik. PosIND pun menyoroti keunggulan Mitsubishi L100 EV dan mulai menggunakannya dalam berbagai kegiatan operasional, baik saat uji coba di area Nusantara Logistics Hub di area Ibu Kota Nusantara, maupun dalam bisnis logistik di berbagai wilayah di Indonesia.
"Sebagai bagian dari visi kami untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, Mitsubishi berkomitmen untuk menyediakan solusi mobilitas yang ramah lingkungan, terutama di kawasan penting seperti Ibu Kota Nusantara. Kami bangga dapat berkontribusi dalam mendukung PosIND dengan menggunakan Mitsubishi L100 EV, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan logistik modern yang efisien dan berkelanjutan,” urai Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT MMKSI.
Perihal yang sama juga diutarakan oleh Daisuke Okamoto, President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB). “Kontribusi eCanter tidak hanya menjadi bukti nyata bahwa truk listrik ini adalah solusi masa depan yang andal untuk berbagai sektor industri, tetapi juga mampu menghadapi tantangan operasional di berbagai medan jalan di seluruh Indonesia. Kami percaya bahwa eCanter akan memainkan peran vital dalam mencapai tujuan ini, sekaligus memperkuat komitmen kami terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan masa depan,” ujarnya.
Secara spesifikasi, truk dengan nama lengkap Mitsubishi Fuso eCanter dengan wheelbase 3,4 meter itu diperkuat baterai berkapasitas 83kWh. Punya kemampuan jelajah 140 kilometer dengan GVW sebesar 6 ton.
Fitur lainnya seperti eAxle, gabungan fungsi gardan, gear, motor, dan inverter yang membuat maintenance eCanter lebih mudah dan efisien. Ada fitur safety yang 'unik' fitur Lane Departure Warning System yang memberitahu pemakai jalan lain akan posisi laju eCanter.
Sementara itu, Mitsubishi Minicab-L100 atau sering disebut juga MiEV itu muncul perdana tahun 2011 di Jepang sebagai mobil listrik komersial pertama kelas Kei-car. Memiliki baterai lithium-ion sebesar 16-kWh, bisa menempuh jarak sejauh maksimal hingga 150 kilometer dalam sekali isi daya. Yang unik, durasi pengecasan baterai dari posisi 0-80 persen bisa cukup dilakukan 15-35 menit saja. Selain itu, motor listrik tunggalnya berpotensi tenaga puncak 40 daya kuda, torsinya 196 Nm.
Share :